Pada tahun 2025, O2SN Diksus mempertandingkan empat cabang olahraga, yaitu atletik, bulutangkis, bocce, dan tenis meja. Cabang-cabang ini dipilih berdasarkan panduan resmi dengan memperhatikan minat, bakat, dan karakteristik siswa berkebutuhan khusus.
Jumlah peserta yang mengikuti O2SN Diksus tahun ini mencapai 118 siswa dari 33 provinsi. Secara umum kondisi kesehatan peserta sangat baik, dan seluruh peserta menunjukkan semangat juang tinggi dan sportivitas yang membanggakan.
“Peserta datang dengan semangat luar biasa. Mereka tidak hanya bertanding, tetapi juga saling menghargai dan memberikan dukungan satu sama lain. Inilah yang membuat ajang ini begitu istimewa, karena mampu menunjukkan nilai inklusi yang sesungguhnya,” ujar Kapuspresnas.
Maria Veronica juga menekankan pentingnya proses penilaian yang dilakukan secara adil dan profesional. “Tim juri terdiri dari praktisi olahraga, akademisi, dan perwakilan organisasi olahraga disabilitas. Penilaian tetap mengacu pada aturan resmi yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik berkebutuhan khusus. Semua hasil diumumkan secara transparan dan dapat dipantau melalui tayangan live streaming,” jelasnya.
Mengakhiri sambutannya, Kapuspresnas juga menyampaikan ucapan selamat kepada para pemenang, sekaligus memberikan dorongan semangat kepada peserta yang belum meraih kemenangan.