Sebelumnya, TikTok berhenti beroperasi untuk pengguna AS pada Sabtu malam. Pejabat AS telah memperingatkan bahwa di bawah perusahaan induk China ByteDance, TikTok berisiko menyalahgunakan data pribadi milik orang Amerika.
Sementara itu, Trump, telah menyampaikan komitmennya untuk memperpanjang jangka waktu sebelum larangan hukum berlaku, sehingga dapat membuat kesepakatan untuk melindungi keamanan nasional AS.
"Saya ingin Amerika Serikat memiliki posisi kepemilikan 50% dalam usaha patungan," tulisnya di Truth Social.
Trump sendiri sebelumnya mengatakan bahwa ia kemungkinan besar akan memberikan penangguhan larangan selama 90 hari kepada TikTok setelah ia menjabat, sebuah janji yang dikutip TikTok dalam sebuah pemberitahuan yang diunggah kepada para pengguna di aplikasi tersebut.