Beranda Umum BMKG: Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi di Selatan Jateng

BMKG: Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi di Selatan Jateng

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di wilayah Jawa Tengah bagian selatan, khususnya Cilacap dan Banyumas, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi seiring datangnya musim hujan yang diprakirakan lebih awal dengan intensitas tinggi.

0
istimewa

Ia mengatakan puncak musim hujan di Cilacap diprediksi terjadi antara November 2025 hingga Februari 2026 dengan sifat hujan normal hingga di atas normal.

Selain itu, kata dia, durasi musim hujan juga relatif panjang, berkisar 21-29 dasarian, dengan wilayah selatan menjadi area yang mengalami periode hujan terpanjang.

“Wilayah Kabupaten Banyumas juga diperkirakan mengalami pola serupa. Sebagian besar wilayah, terutama bagian utara dan tengah, akan mengalami hujan sepanjang tahun 2025, sedangkan wilayah selatan, barat daya, dan sebagian tenggara telah memasuki musim hujan lebih awal pada Agustus hingga September 2025,” katanya.

Terkait dengan hal itu, dia mengingatkan karakteristik hujan dengan intensitas tinggi pada periode peralihan tersebut berpotensi memperbesar risiko banjir bandang di daerah aliran sungai, longsor di wilayah perbukitan, serta genangan air di kawasan dataran rendah.

Menurut dia, pemerintah daerah dan masyarakat perlu melakukan langkah antisipatif, seperti memastikan sistem drainase berfungsi dengan baik, membersihkan saluran air, serta tidak melakukan aktivitas di area rawan longsor saat curah hujan tinggi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here