CARAPANDANG - Distrik Shibuya di Tokyo telah memutuskan untuk melarang konsumsi alkohol di tempat umum dan membatalkan perayaan Tahun Baru. Langkah ini dilakukan untuk menjaga keamanan publik.
Melansir dari Euro News, larangan ini berlaku sepanjang tahun, termasuk selama periode liburan, mulai pukul 18.00 hingga 05.00. Kebijakan ini bertujuan untuk menekan perilaku gaduh di zona pesta populer seperti Shibuya dan Shinjuku.
Perayaan Tahun Baru yang terkenal di Shibuya, termasuk hitungan mundur di Scramble Crossing, telah dihentikan sejak 2020. Penghentian tersebut dilakukan karena kekhawatiran terhadap keselamatan kerumunan besar.
Pada 2018, acara tersebut menarik sekitar 120.000 orang, yang dinilai terlalu berisiko. Tahun ini, pemerintah distrik kembali membatalkan acara tersebut dan mengambil langkah tambahan untuk mengurangi kerumunan.
Pemerintah memasang penghalang sementara di sekitar patung Hachiko mulai 31 Desember hingga pukul 01.00 pada 1 Januari. Selain itu, penjualan alkohol di toko-toko juga ditangguhkan sementara selama perayaan Tahun Baru.
Larangan ini mencakup konsumsi alkohol di jalan-jalan umum untuk menciptakan lingkungan yang aman selama liburan. Pemerintah distrik Shibuya berharap kebijakan ini dapat mencegah insiden yang tidak diinginkan dan mengurangi risiko kerumunan besar.