CARAPANDANG.COM, SINGAPURA -- Produk Domestik Bruto (PDB) Singapura berekspansi 4,3 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal kedua (Q2) 2025, sedikit lebih tinggi dari pertumbuhan 4,1 persen yang tercatat pada kuartal pertama (Q1), demikian menurut perkiraan awal yang dirilis oleh Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Singapura pada Senin (14/7).
Dalam basis penyesuaian musiman kuartalan, ekonomi tumbuh 1,4 persen, mengalami rebound dari kontraksi 0,5 persen pada kuartal sebelumnya.
Para pekerja memasang perancah di Padang, Singapura, pada 12 April 2024. (Xinhua/Then Chih Wey)
Untuk paruh pertama (H1) 2025 secara keseluruhan, pertumbuhan PDB rata-rata sebesar 4,2 persen (yoy).
Terlepas dari kinerja yang lebih kuat, kementerian tersebut memperingatkan bahwa "ketidakpastian dan risiko penurunan yang signifikan" masih akan terjadi dalam perekonomian global pada paruh kedua (H2) 2025, mengutip ketidakjelasan yang sedang berlangsung atas kebijakan tarif Amerika Serikat (AS).
Secara sektoral, manufaktur memimpin pertumbuhan dengan kenaikan 5,5 persen (yoy) pada kuartal kedua, didukung oleh ekspansi output di semua klaster kecuali bahan kimia dan manufaktur umum.