Dua dari tiga peserta melaporkan menggunakan ponsel saat di toilet, dan pengguna ponsel cenderung lebih muda. Rata-rata berusia 55 tahun, dibandingkan 62 tahun untuk yang tidak menggunakan ponsel.
Temuan lainnya yakni pengguna ponsel menghabiskan lebih banyak waktu di toilet. Lebih dari 37 persen pengguna ponsel menghabiskan lebih dari 5 menit per kunjungan ke toilet dan hanya 7 persen pengguna non-ponsel yang menghabiskan waktu selama itu di toilet.
Adapun aktivitas paling umum dari peserta yang menggulir di toilet adalah membaca berita dan menggunakan media sosial.
Pasricha menilai sebenarnya mengejan tidak secara independen memprediksi wasir, dan konstipasi awal tidak berbeda antar kelompok. Namun, waktu yang dihabiskan di toilet mungkin lebih berpengaruh.
“Studi kami tidak membuktikan hubungan sebab akibat, tetapi hipotesis saya adalah duduk dalam waktu lama di toilet terbuka, tanpa penyangga dasar panggul, dapat melemahkan jaringan pendukung wasir, menyebabkannya menggembung,” kata Pasricha.
Ia melanjutkan membaca di kamar mandi tidak meningkatkan risiko ambeien karena membantu orang jauh lebih rileks dan bagus untuk BAB. Membaca artikel di majalah, membuat orang yang bersangkutan harus mengambil keputusan sadar untuk akan membalik halamannya, tapi hal ini berbeda dengan bermain ponsel.
