Dokter Spesialis Anak Konsultan Dr. Nina Dwi Putri, Sp.A (K), M. Sc (Trop Paed) menambahkan bahwa 20 ribu vaksin yang tersedia merupakan hibah dari Takeda Vaccines Inc.
Selain Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan FK-UI, pihak lain yang terlibat dalam vaksinasi adalah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya dan FK Universitas Lambung Mangkurat, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Sumatera Selatan dan Kalimantan Selatan.
Ahli Infeksi dan Pediatri Tropis itu menyampaikan orang tua tidak perlu khawatir akan efek samping dari vaksin. Reaksi yang paling sering terjadi pada usia 4-60 tahun setelah menerima vaksin dengue berupa nyeri pada tempat suntikan, nyeri kepala, pegal-pegal, kemerahan pada tempat suntikan, lesu, lemas dan demam.
"Reaksi muncul pada dua hari pertama setelah injeksi, keluhan berlangsung ringan hingga sedang dengan durasi satu sampai tiga hari," ujar Nina.
Keluhan berkurang setelah suntikan kedua jika dibandingkan dengan suntikan pertama. Ia menekankan semua gejala tidak berbeda dengan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dengan vaksin lainnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dr. Ovi Norfiana, M.K.M., menambahkan sampai dengan tanggal 22 September 2025, DKI Jakarta mencatat jumlah kasus dengue sebanyak 7.274 kasus dengan 12 kematian.