CARAPANDANG - Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev mengungkapkan, pesawat penumpang Azerbaijan yang jatuh akibat ditembak militer Rusia dilakukan secara tidak sengaja. Aliyev mengatakan, pesawat ditembak dari darat di atas Rusia, karena perang elektronik dengan Ukraina.
Ia mengkritik Rusia yang berusaha menutup-nutupi kejadian tersebut selama beberapa hari. Kremlin menjelaskan, sistem pertahanan udara sedang menembak di dekat Grozny, Chechnya, untuk menangkis serangan drone Ukraina.
Melansir dari AP News, Aliyev mengatakan, Azerbaijan mengajukan tiga tuntutan kepada Rusia. Tuntutan tersebut yaitu meminta maaf, mengakui kesalahan, dan memberi kompensasi kepada negara Azerbaijan serta korban.
Aliyev mengatakan, penyelidikan masih berlangsung. Versi akhir kejadian akan diketahui setelah kotak hitam dibuka.
Rusia mengusulkan agar Komite Penerbangan Antarnegara yang mengawasi penerbangan sipil di negara-negara Persemakmuran Independen melakukan penyelidikan. Tetapi Azerbaijan menolaknya karena dianggap tidak objektif.
Kremlin mengumumkan bahwa penyelidikan bersama antara Rusia, Azerbaijan, dan Kazakhstan sedang dilakukan di lokasi kecelakaan. Pesawat terbang dari Baku, Azerbaijan, menuju Grozny, namun berbelok ke Kazakhstan dan jatuh saat mencoba mendarat.
Penumpang yang selamat mengatakan mereka mendengar suara keras saat pesawat berputar di atas Grozny. Dalam kecelakaan ini, 38 dari 67 orang yang ada di pesawat tewas.