"Dari total 3,2 gigawatt tersebut 89 persen itu adalah energi bersih. Ini adalah gabungan antara gas, kemudian energi baru terbarukan,"jelasnya.
Menurutnya hadirnya pembangkit listrik ini merupakan upaya dari pihaknya menterjemahkan keinginan Presiden Prabowo untuk melakukan transisi energi dari energi fosil, khususnya pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) ke arah yang lebih hijau.
Selain itu, membangun 26 pembangkit listrik bersih baru, pihaknya dan juga PLN turut membangun 11 proyek jaringan transmisi gardu induk dengan total panjang transmisi 739,7 kilometer sirkuit dengan total biaya keseluruhan mencapai Rp 72 triliun.