Mereka mendapati bahwa kantong-kantong teh yang terpapar gelombang suara monoton bernada tinggi sekitar 80 desibel (dB) hingga delapan jam dalam sehari menghasilkan lebih banyak pertumbuhan jamur dibandingkan kelompok kontrol yang terpapar kebisingan 30 dB.
Martin Breed, salah satu peneliti dalam studi ini, menuturkan bahwa selain membuka jalan untuk meningkatkan pertumbuhan kembali vegetasi, temuan ini juga dapat mengarah pada reintroduksi spesies yang hilang.