CARAPANDANG.COM- Menteri Ekonomi Suriah Basel Abdul-Hannan, Kamis (20/2), menuntut pengembalian aset negaranya yang dibekukan di sejumlah negara Eropa mengingat dana-dana itu adalah milik rakyat Suriah, serta pencabutan semua sanksi atas negaranya.
Tuntutan itu disampaikan Abdul-Hannan dalam pertemuannya dengan delegasi Komisi Eropa, tulis kantor berita resmi Suriah, SANA.
Dalam pertemuan tersebut, Abdul-Hannan menekankan pentingnya “untuk melanjutkan pencabutan semua sanksi terhadap Suriah mengingat dampak positifnya terhadap perekonomian negara serta kondisi hidup warga,” kata SANA dalam pemberitaannya.
Dalam pertemuan itu, diskusi kedua pihak juga menyinggung perihal dana milik Suriah yang dibekukan di negara-negara Eropa “serta perlunya pengembalian dana tersebut karena itu milik rakyat Suriah, terutama yang terkait dengan tokoh-tokoh rezim sebelumnya.”
Tidak disebutkan seberapa besar dana-dana yang dibekukan oleh sejumlah negara Eropa itu.
Abdul-Hannan lebih lanjut mengatakan bahwa institusi Suriah akan direstrukturisasi agar selaras dengan sistem pasar bebas, seiring dengan reformasi legislatif untuk menghapus hambatan ekonomi.
Dia menambahkan bahwa rencana darurat jangka pendek akan diterapkan hingga ekonomi kembali pulih.
“Pemerintah akan mengambil peran sebagai pengawas dan regulator ketimbang intervensi langsung pasar, dengan fokus pada dukungan industri lokal guna meningkatkan ekspor,” ujarnya.