Dalam kesempatan itu, ia juga mengapresiasi peran 'Aisyiyah dalam pendidikan inklusif. Terutama pendidikan berbasis masyakarat karena banyak anak disabilitas maupun non-disabilitas yang belum mendapatkan layanan pendidikan.
"Pendidikan inklusi yang menjadi bagian dari ikhitar kita bersama membangun komitmen mendukung pemenuhan hak pendidikan. Utamanya bagi disabilitas atau pelajar berkebutuhan khusus itu belum berjalan sebagaimana yang diharapkan," ucapnya.
Ia berharap, kerjasama ini khususnya dalam bidang pendidikan anak usia dini dan pendidikan inklusi. Sehingga, dapat mensukseskan keinginan bersama dalam memberikan pendidikan bermutu bagi semua.
Sinergi Kemendikdasmen dan 'Aisyiyah diwujudkan dalam penandatanganan kerjasama yang dilakukan di Pembukaan Tanwir I 'Aisyiyah.
Sekretaris Umum PP 'Aisyiyah, Tri Hastuti 'Aisyiyah mengatakan, kerjasama ini meliputi, peningkatan kapasitas pendidik maupun tenaga pendidik. Penguatan peran keluarga dalam pendidikan inklusif, pendidikan karakter, literasi, dan numerasi.
"Kemudian, penguatan kompetensi literasi dan numerasi bagi peserta didik. Serta, penyelenggaraan wajib belajar 13 tahun yang inklusif," kata Tri.