CARAPANDANG.COM, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Kamis (13/2) mengatakan Ukraina akan dilibatkan dalam negosiasi perdamaian dengan Rusia guna mengakhiri konflik antara kedua negara. "Mereka menjadi bagian dari hal (negosiasi) ini.

Kami akan melibatkan Ukraina, Rusia, dan orang lain, banyak orang," kata Trump dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri India Narendra Modi di Gedung Putih. Trump mengaitkan asal mula terjadinya konflik Ukraina sebagian dengan potensi keanggotaan Ukraina di NATO, yang telah lama ditentang Rusia.

"Sejak hari pertama... mereka mengatakan Ukraina tidak dapat bergabung dengan NATO. Mereka mengatakannya dengan sangat keras," ujar Trump, seraya menambahkan, "Saya benar-benar berpikir itulah yang menyebabkan dimulainya" konflik. Trump mengatakan pejabat AS dan Rusia akan bertemu di Munich, Jerman, pada Jumat (14/2) dan Ukraina juga diundang.

Trump juga mengungkapkan kepada wartawan bahwa pejabat tinggi, meskipun bukan pemimpin, dari ketiga negara akan bertemu di Arab Saudi pekan depan untuk bekerja sama mengakhiri konflik.

"Kami bekerja sama dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin, dan kesan saya adalah... saya tahu Presiden Zelensky ingin membuat kesepakatan, dan saya juga merasa saya tahu Presiden Putin ingin membuat kesepakatan," ujar Trump.