Meskipun, lanjutnya, sebagian orang mungkin menyatakan anggaran sebesar itu terlalu tinggi. "Namun kalau kita benar-benar mau menorehkan prestasi di tingkat internasional, kita harus investasi anggaran yang seimbang," katanya.

Lagi pula, menurut Saleh, kalau di Indonesia, prestasi Timnas tidak bisa dihargai dengan uang. "Ada kebanggaan secara nasional jika timnas menorehkan prestasi tertinggi," ujarnya.

Dengan meraih prestasi level dunia, menurutnya, membuat ratusan juta pencinta bola yang akan bahagia kalau Indonesia menang. "Yang bukan penggemar bola pun ikut bangga, ada kepuasan dan kebahagiaan tak terkira kalau kita menang," ucapnya.

"Bukankah tugas fundamental negara adalah membuat rakyat bahagia?. Kita mulai membahagiakannya lewat bola," kata Saleh menambahkan.

"Bayangkan juga selama ini, setiap kali kita menonton timnas melawan negara lain, sering sekali kita kalah. Ada kesedihan dan kepiluan tersendiri," katanya. Menurut Saleh, tidak jarang, menimbulkan sikap apatisme.

"Bahkan sebelum main, sudah menduga bahwa kita akan kalah. Padahal, bukan melawan tim sepakbola Eropa, melawan tim sepak bola Asean saja kita masih sering kalah," ujarnya.