SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo hadir dalam Rapat Kerja (Raker)  bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Rabu (2/6). Dalam Raker tersebut dia memproyeksikan bahwa  untuk dua tahun kedepan  ekonomi Indonesia akan tumbuh.

Dia menjelaskan pada tahun 2021 diprediksi akan  tumbuh sekitar sekitar 4,1 persen sampai 5,1 persen. Sedangkan untuk tahun 2022 tumbuh sekitar  5 persen sampai 5,5 persen.

“Kami perkirakan antara 4,1 persen sampai 5,1 persen (tahun ini), sementara tahun depan 5 persen sampai 5,5 persen,” ujarnya. 

Menurutnya ini akan terwujud dengan adanya dorongan ekspor dan investasi. Dia menjelaskan pertumbuhan ekonomi di Indonesia dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi global. Jika membaik maka  akan memberi peluang bagi peningkatan ekspor Indonesia.

Sementara untuk investasi, ia menuturkan akan bergantung pada implementasi UU Cipta Kerja yang akan mendorong efektivitas produksi dan sektor riil. Tak hanya itu, proyeksi pertumbuhan juga akan tercapai melalui keberlanjutan dukungan dari stimulus fiskal dengan tetap mempertimbangkan stabilitas.

Selain itu, dia mengatakan konsumsi tetap menjadi aspek penting dalam mendorong pertumbuhan namun masih akan bergantung pada progres program vaksinasi COVID-19. Menurutnya, kecepatan program vaksinasi akan mempengaruhi aktivitas konsumsi masyarakat serta pembukaan sektor riil.

“Tentu saja berbagai faktor tadi bisa mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi,” katanya. 

Tags
SHARE