SHARE

PTM Terbatas (Ditjen GTK)

CARAPANDANG.COM - Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Dede Yusuf meminta sekolah melakukan pendataan siswa yang orang tuanya memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

“Kami minta sekolah dan pemda melakukan pendataan, apakah ada siswa yang keluarganya memiliki komorbid. Jika memiliki komorbid, lebih baik tidak usah ikut pembelajaran tatap muka  atau PTM terbatas,” ujar Dede dalam Dialog Produktif Kabar Kamis “Persiapan Pembelajaran Tatap Muka” yang dipantau di Jakarta, Kamis.

Dede menjelaskan, pihaknya sudah melakukan kunjungan ke Kabupaten Bogor, dan sebanyak 80 persen orang tua menginginkan pembelajaran tatap muka. Di Kabupaten Bogor, dari 250 sekolah terpilih sebanyak 170 sekolah bisa melakukan PTM terbatas, dengan catatan harus memenuhi daftar periksa terlebih dahulu.

“SKB mengenai PTM terbatas ini disambut gembira oleh orang tua dan siswa, yang memang sudah rindu dengan pembelajaran tatap muka,” kata dia lagi.

Mendikbud Nadiem Anwar Makarim mengatakan prioritas utama adalah mengembalikan anak belajar tatap muka di sekolah. Sebagus apapun PJJ, tetap lebih optimal pembelajaran tatap muka. Dengan adanya keputusan PTM terbatas tersebut, siswa dapat berlatih kembali belajar di sekolah, sehingga terbiasa menerapkan protokol kesehatan yang ketat pada tahun ajaran baru.

“Kalau orang tuanya punya komorbid, maka anaknya jangan belajar di sekolah dulu. Sekolah harus memberikan opsi pembelajaran jarak jauh pada siswa,” imbuh Nadiem.

Tags
SHARE