SHARE

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Muhammad Bisri (istimewa)

CARAPANDANG.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) akan menambah tempat isolasi terpadu pasien COVID-19 karena tempat isolasi terpadu yang disediakan saat ini hampir penuh.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Kepri Muhamad Bisri, di Tanjungpinang, Jumat (18/6/2021), mengatakan, puluhan kamar yang tersedia di Gedung Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kepri dan Hotel Louhas, yang dijadikan sebagai tempat karantina terpadu, hampir penuh sehingga dibutuhkan tempat baru.

Gedung LPMP Kepri di Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan untuk karantina pasien COVID-19 asal Bintan, sedangkan Hotel Louhas untuk pasien asal Tanjungpinang.

"Penambahan tempat karantina terpadu merupakan kebutuhan mendesak untuk menyembuhkan pasien, serta mencegah penularan COVID-19," katanya.

Saat ini, menurut dia tempat tidur yang tersedia di kamar Gedung LPMP Kepri dan Hotel Louhas sudah digunakan hampir 80 persen. Jumlah tempat tidur sekitar 350 tempat tidur.

Di Hotel Louhas dapat dilakukan penambahan tempat tidur sebanyak 50 unit.

"Jadi sudah hampir penuh sehingga dibutuhkan tempat baru. Kami masih mencari tempat karantina baru," ujarnya.

Sekda Kepri Tengku Said Arif Fadillah mengemukakan jumlah pasien COVID-19 di Kepri bertambah 307 orang sehingga menjadi 21.343 orang. Pasien baru tersebut tersebar di Batam 153 orang, Tanjungpinang 71 orang, Bintan 14 orang, Karimun 52 orang, Anambas delapan orang, Lingga satu orang dan Natuna delapan orang.

Total jumlah pasien COVID-19 di Batam 11.341 orang, Tanjungpinang 3.954 orang, Bintan 2.060 orang, Karimun 1.996 orang, Anambas 895 orang, Lingga 443 orang dan Natuna 655 orang.

Sementara jumlah pasien yang sembuh bertambah 274 orang sehingga menjadi 18.395 orang, yang tersebar di Batam 155 orang, Tanjungpinang sembilan orang, Bintan 53 orang, Karimun 29 orang, Anambas 16 orang, Lingga enam orang dan Natuna tujuh orang.

Total jumlah pasien yang sembuh di Batam 9.977 orang, Tanjungpinang 3.362 orang, Bintan 1.671 orang, Karimun 1.687 orang, Anambas 839 orang, Lingga 393 orang dan Natuna 466 orang.

Jumlah kasus aktif Kepri mencapai 2.486 orang, tersebar di Batam 1.128 orang, Tanjungpinang 491 orang, Bintan 347 orang, Karimun 264 orang, Anambas 36 orang, Lingga 40 orang dan Natuna 180 orang.