Wahyuni mengatakan, asma dapat mengenai semua usia. Hanya saja, mendiagnosis asma pada anak balita tidak semudah mendiagnosis asma pada anak yang lebih besar. Pasalnya, anak yang usianya lebih muda memang memiliki saluran nafas yang lebih kecil sehingga jika mengalami infeksi saluran nafas juga bisa mengalami mengi yang mirip dengan asma.
"Kalau yang lebih besar seperti 7 atau 8 tahun, umumnya gejala juga lebih jelas dan mereka dapat melakukan pemeriksaan yang lebih objektif untuk menilai apakah saluran nafasnya betul ada penyempitan atau tidak," kata Wahyuni.
Wahyuni pun mengatakan bahwa tes alergi dapat dilakukan untuk membantu mengetahui seberapa sensitif anak terhadap alergen, serta menjadi salah satu cara untuk melihat apakah anak memang mengalami alergi yang menyebabkan asma. "Artinya, kalau itu (tes alergi) kita kerjakan, maka akan mendukung diagnosis kita," ujar Wahyuni.