Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto yang turut menyampaikan pidatonya dalam upacara peluncuran itu mendorong agar BYD nantinya bisa terus meningkatkan penggunaan komponen lokal untuk produksinya sehingga akan meningkatkan daya saing industri di Indonesia. Hal ini sejalan dengan kontribusi industri kendaraan ke perekonomian yang cukup besar mencapai 1,5 persen dan menyerap lebih dari satu juta tenaga kerja.
Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao menilai Indonesia sebagai pasar yang strategis, bukan hanya karena ukuran ekonominya yang terbesar di Asia Tenggara tetapi juga regulasi dan komitmen pemerintah yang mendukung untuk berkembangnya industri EV.
"Bagi BYD, visi pengembangan EV Indonesia sejalan dengan visi kami, sehingga menciptakan kepercayaan tinggi bagi kami untuk meluncurkan produk kami di negara ini," katanya.
BYD merupakan raksasa produsen EV China yang sepanjang tahun lalu berhasil menjual lebih dari 3 juta unit dan tercatat sebagai rekor penjualan merek kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) tertinggi di dunia.