CARAPANDANG - "Dimana ada bencana, di situ ada Mas Alip", sebuah ungkapan yang pas untuk menggambarkan dedikasi dan pengabdian dari seorang Tagana bernama Alip Budiarto asal Kota Semarang. Alip Budiarto merupakan difabel tuna daksa yang bergabung menjadi Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Semarang sejak 2017.
"Awalnya saya itu nggak tau apa itu Tagana, terus Tagana itu ngapain aja. Bahkan saya takut juga awalnya. Tapi setelah diajak teman untuk ikut Tagana kemudian saya coba untuk ikut. Setelah itu saya dilatih materi manajemen posko, manajemen dapur umum, dan sebagainya. Dari situ saya baru tahu Tagana," Kata Alip.
Meskipun kondisi fisiknya penuh keterbatasan, namun ia selalu terjun ke lapangan saat terjadi bencana di daerahnya. Baginya, bisa membantu orang lain yang sedang kesusahan adalah sebuah kebanggaan tersendiri. "Selama jadi anggota Tagana, saya sudah menangani beberapa bencana di Kota Semarang, terutama banjir dan tanah longsor. Dengan kondisi fisik saya yang terbatas yang bisa saya lakukan adalah membantu di dapur umum seperti mengiris cabai, bawang putih, bawang merah, dan sebagainya," kata Alip.