Kondisi cuaca di Bali juga dipengaruhi madden julian oscillation (MJO) aktif atau gelombang osilasi non-seasonal berada dalam fase 5 (Samudera Hindia) yang mendukung pertumbuhan awan hujan.
Selain itu, adanya pola konvergensi yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan konvektif.
Massa udara basah terkonsentrasi mulai dari lapisan permukaan hingga lapisan 200 milibar atau sekitar 12.000 meter dan suhu muka laut di sekitar wilayah Bali berkisar 28-30 derajat Celcius.
Pihaknya mengimbau masyarakat mewaspadai potensi dampak cuaca ekstrem seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.
Selain itu, nelayan dan pelaku wisata bahari perlu mewaspadai potensi peningkatan kecepatan angin dan gelombang tinggi.
BMKG mencatat kondisi angin dan gelombang laut berisiko terhadap keselamatan pelayaran.
Pengguna perahu nelayan diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter, sedangkan operator kapal tongkang dianjurkan waspada saat angin berkecepatan lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter dan operator kapal feri diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Untuk kebutuhan informasi cuaca saat mudik, BMKG menyediakan informasi cuaca sebagai panduan saat mobilitas kepada pemudik atau wisatawan di jalur mudik dan balik Idul Fitri 2025 di Bali.