Dengan belajar bahasa isyarat, kata Rezki, kita memberikan kesempatan kepada para penyandang disabilitas untuk bisa mengakses pendidikan yang layak, pekerjaan yang bagus, serta akses kesehatan dan hal lain dalam kehidupannya.
“Jadi, ayo kita sama-sama merayakan Hari Disabilitas ini dengan cara mengedukasi diri kita masing-masing dan menyebarluaskan pemahaman ini kepada orang-orang sekitar kita, baik lingkungan sekolah, lingkungan kerja, kampus dan teman-teman,” imbuh Rezki.
Sebelum kelas dimulai, Assyifa yang merupakan narasumber pada KESAN ini mengatakan, jika ingin belajar bahasa isyarat harus dari teman-teman tuli langsung seperti dalam Kelas Akhir Pekan ini. Di samping itu, Asyifa juga menyampaikan, bahwa bahasa isyarat dari setiap daerah berbeda. Namun kali ini, Assyifa akan mengajarkan bahasa isyarat dari kota Jakarta, walaupun ia berasal dari Bandung.
Pelajaran pertama yang disampaikan oleh Assyifa pada KESAN ini adalah mengenal hurup alphabet menggunakan bahasa isyarat. Selanjutnya, Assyifa mempersilahkan para peserta untuk bertanya kepadanya.
Di akhir acara, Assyifa juga mengajak para penonton untuk ikut serta dalam tantangan bernyanyi lagu Profil Pelajar Pancasila dengan bahasa isyarat. Keseluruhan, acara KESAN kali ini, penonton sangat antusias dalam mengikuti narsumber memperagakan bahasa isyarat, dengan hampir semua peserta yang mengikuti melalui zoom meeting membuka kameranya agar dapat terlihat secara langsung. dilansir kemdikbud.go.id