Peringatan dini dampak angin kencang dan petir juga berpotensi menyasar untuk Kabupaten Sambas, Barito Timur, hingga Bangka Selatan dengan suhu 26-28 derajat Celcius.
Hujan ringan diprakirakan melanda Kota Pekanbaru, Padang, Medan, Denpasar, Mataram, Palangka Raya, Tanjung Selor, Mamuju, Makassar, Kendari, Palu, Ambon, Nabire, Sorong, Manokwari, Jayapura, Jayawijaya 9 -17 Celcius.
Untuk prediksi cuaca berawan tebal akan terjadi di Kota Jambi, Bengkulu, Pangkal Pinang, Palembang, Lampung, Tanjung Pinang, Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Kupang, Samarinda, Banjarmasin, Manado, Gorontalo, Merauke, Ternate, Surabaya dengan suhu 23-33 Celcius.
Sementara itu untuk wilayah DKI Jakarta sebagian besar cerah berawan pada pagi hingga dini hari, dengan kelembaban 74-86 persen, dan bersuhu 24-32 derajat Celcius.
Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan peningkatan potensi hujan terjadi karena saat ini beberapa wilayah Indonesia mulai kembali pada fenomena iklim La Nina yang diprakirakan berlangsung pada Agustus 2024.
Fenomena La Nina mengartikan banyaknya uap air yang masuk ke wilayah Indonesia, sehingga mengakibatkan banyaknya pertumbuhan awan-awan hujan yang akhirnya dapat meningkatkan potensi terjadi hujan.
Hasil analisa perkembangan kondisi cuaca dan iklim juga akan selalu diinformasikan kepada masyarakat melalui aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG atau langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
Hujan ringan diprakirakan melanda Kota Pekanbaru, Padang, Medan, Denpasar, Mataram, Palangka Raya, Tanjung Selor, Mamuju, Makassar, Kendari, Palu, Ambon, Nabire, Sorong, Manokwari, Jayapura, Jayawijaya 9 -17 Celcius.
Untuk prediksi cuaca berawan tebal akan terjadi di Kota Jambi, Bengkulu, Pangkal Pinang, Palembang, Lampung, Tanjung Pinang, Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Kupang, Samarinda, Banjarmasin, Manado, Gorontalo, Merauke, Ternate, Surabaya dengan suhu 23-33 Celcius.
Sementara itu untuk wilayah DKI Jakarta sebagian besar cerah berawan pada pagi hingga dini hari, dengan kelembaban 74-86 persen, dan bersuhu 24-32 derajat Celcius.
Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan peningkatan potensi hujan terjadi karena saat ini beberapa wilayah Indonesia mulai kembali pada fenomena iklim La Nina yang diprakirakan berlangsung pada Agustus 2024.
Fenomena La Nina mengartikan banyaknya uap air yang masuk ke wilayah Indonesia, sehingga mengakibatkan banyaknya pertumbuhan awan-awan hujan yang akhirnya dapat meningkatkan potensi terjadi hujan.
Hasil analisa perkembangan kondisi cuaca dan iklim juga akan selalu diinformasikan kepada masyarakat melalui aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG atau langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.