Untuk merambah pasar lebih luas, Ngatini tidak hanya berjualan secara offline kepada para pedagang, Ngatini juga menjual secara online melalui salah satu e-commerce terbesar di Indonesia. Toko online yang dikelola sang anak bernama shopee.co.id/ngatstore, bahkan telah memiliki lebih dari 10.000 pengikut. Ribuan produk tas rajut telah terjual secara online lewat akun yang memiliki bintang 4,9. Pembelinya dari berbagai daerah, baik di Jawa, Bali, Kalimantan bahkan dari mancanegara.
Keahlian merajut tas pernah membuatnya menjadi pegawai salah satu produsen tas rajut ternama di Yogyakarta. Namun dirinya memutuskan untuk berhenti bekerja dan membuka usaha tas rajut sendiri.
Usaha Ngatini sempat terhenti saat pandemi Covid melanda, karena sektor pariwisata juga menurun drastis kala itu. Namun semangatnya kembali bangkit setelah menerima bantuan usaha dari Kementerian Sosial berupa bahan dan peralatan rajut melalui program Pahlawan ekonomi Nusantara (PENA). “Tadinya usaha saya sempat macet, namun setelah menerima bantuan PENA usaha saya kembali lancar dan bersemangat kembali untuk mengembangkan usaha,“ ujar Ngatini.
Ia bercita-cita terus mengembangkan usahanya sehingga banyak menyerap tenaga kerja masyarakat sekitar. Kerja keras dan kegigihan Ngatini menjadi bukti bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil. dilansir kemensos.go.id