Tak perlu melajukan kendaraan dalam kecepatan tinggi, karena selain ruasnya sempit, kita harus berkali-kali menemui jalan menikung. Terkadang ketika melewati sebuah perkampungan, kita harus melambatkan laju kendaraan lantaran tak jarang warga menjemur hasil panen kebun mereka di tepi jalan hingga memakan nyaris sepertiga aspal.
Sebelum tiba di lokasi tujuan, wisatawan bakal melewati objek wisata Paisu Batango yang airnya terdiri dari air laut, payau dan air tawar dengan permukaan jernih hingga tampak bagian dasarnya. Setelah meneruskan perjalanan selama 15 menit, pengunjung tiba di Danau Paisu Pok.
Pintu masuk ke Paisu Pok tepat berada di tepi jalan raya dan kendaraan dapat diparkirkan di sebuah lahan kosong dekat pintu masuk. Untuk mencapai lokasinya, pengunjung mesti melewati beberapa anak tangga dan menyusuri perbukitan selama sekitar 10 menit. Perjuangan itu akan terbayarkan begitu tiba di tepi danau.
Paisu Pok merupakan danau alam seluas sekitar 1,2 hektare (ha) yang memiliki kedalaman antara 5 meter hingga 15 meter. Perbukitan hijau dengan aneka pohon setinggi kira-kira 20-25 meter seolah ingin menyembunyikan kecantikan danau berair hijau toska tersebut. Danau tersebut masih terjaga keasliannya.