Lebih lanjut, Jenkins menceritakan pengalaman keluarga kerajaaan yang sempat berkunjung ke Indonesia pada 2008.
Kunjungan ini bertujuan guna mendorong penekanan emisi karbon, pengetahuan spiritual, serta mengembangkan potensi pemuda di masa depan.
"Pada 2008 Yang Mulia Raja yang saat itu disebut sebagai Pangeran Wales datang ke Indonesia. Kunjungan tersebut bertujuan untuk mendorong pemahaman yang lebih baik antar agama, dan mempromosikan masa depan rendah karbon yang berkelanjutan dan mengembangkan kesempatan kerja bagi kaum muda," jelasnya.
Kedatangan Raja Charles yang saat itu masih menjadi pangeran dari Wales, hadir berdasarkan undangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Kala itu, Raja Charles memberikan Presidential Lecture di Jakarta. Selama dirinya berada di Indonesia, Charles juga berkesempatan untuk mengunjungi kota Yogyakarta dan Jambi.
"Atas undangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat itu, The Prince of Wales memberikan Presidential Lecture di Jakarta. Selama berada di Indonesia, ia juga berkesempatan mengunjungi Yogyakarta dan Jambi," ujar Jenkins.
Selain itu, Raja Charles juga disebutkan telah bekerja sama dengan banyak Organisasi secara terbuka untuk mendukung beberapa sektor mulai dari lingkungan, masyarakat pedesaan, seni, kesehatan dan pendidikan.
Oleh sebab itu, Keluarga Kerajaan akan menjadi jembatan mulus bagi hubungan antar negara ketika membahas masalah terkait.