CARAPANDANG.COM, BEIJING -- China mendukung rencana pemerintahan pascaperang untuk Gaza yang disetujui oleh rakyat Palestina dan disepakati oleh negara-negara Arab, demikian disampaikan Juru Bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China Lin Jian pada Rabu (5/3).

Dalam sebuah konferensi tingkat tinggi (KTT) darurat Arab yang digelar di Kairo pada Selasa (4/3), para pemimpin Arab menyetujui rencana rekonstruksi Mesir untuk Gaza, yang diperkirakan akan menelan biaya sekitar 53 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.443) dan bertujuan untuk menghindari pengusiran warga Palestina dari daerah kantong tersebut.

Dalam KTT tersebut disepakati juga pembentukan sebuah komite teknokratik nonfaksi untuk mengelola Gaza setidaknya selama enam bulan di bawah naungan Otoritas Palestina.

China mendukung upaya-upaya yang dilakukan oleh Mesir dan negara-negara Arab lainnya untuk mendorong implementasi yang berkelanjutan dan efektif dari perjanjian gencatan senjata di Gaza, memfasilitasi bantuan kemanusiaan, serta mengembalikan keamanan dan stabilitas di wilayah tersebut, ujar Lin dalam sebuah konferensi pers rutin.

Prinsip "rakyat Palestina yang memerintah Palestina" harus ditegakkan dalam pemerintahan pascaperang di Gaza sejalan dengan solusi dua negara, dengan tujuan akhir mencapai hidup berdampingan secara damai antara Palestina dan Israel, serta perdamaian dan stabilitas jangka panjang di Timur Tengah, tutur jubir itu.