Beijing dan 18 kota mitra, yang meliputi Abu Dhabi, London, Makau, San Francisco, Wina, Vientiane, dan Zaragoza, meluncurkan inisiatif kerja sama kota kemitraan ekonomi digital global dalam upacara pembukaan konferensi tersebut pada Selasa (4/7).
Inisiatif tersebut mencakup aspek-aspek seperti mempercepat proses transformasi digital perkotaan, pembangunan hijau melalui pemberdayaan digital, dan mendukung kerja sama inklusif digital global. Ini bertujuan untuk membangun jaringan inovasi terbuka untuk ekonomi digital antara kota-kota global dan dalam sejumlah kerangka kerja bilateral.
Pada 2021, Beijing mendorong tujuan pembangunan percepatan pembangunan kota percontohan global untuk ekonomi digital. Data dari Biro Ekonomi dan Teknologi Informasi Kota Beijing menunjukkan bahwa nilai tambah ekonomi digital Beijing meningkat dari 871,94 miliar yuan pada 2015 menjadi 1,7 triliun yuan pada 2022, dan pangsanya terhadap PDB naik dari 35,2 persen menjadi 41,6 persen.
Mengusung tema "Data Mendorong Pengembangan, Kecerdasan Menuntun Masa Depan" (Data Drives Development, Intelligence Leads the Future), Konferensi Ekonomi Digital Global 2023 akan ditutup pada Jumat (7/7).