Di tengah penyebaran disinformasi yang semakin merajalela, literasi digital menjadi kunci untuk melawan informasi yang tidak benar. Merdeka Mengajar membantu individu untuk mengembangkan keterampilan evaluasi informasi yang kritis dan membedakan antara informasi yang akurat dan yang tidak. Dengan fokus pada pendekatan etnopedagogi, Merdeka Mengajar juga memperhatikan inklusi digital, yaitu memastikan bahwa semua komunitas dan kelompok masyarakat dapat ikut serta dalam revolusi literasi digital ini. Dengan memahami kebutuhan dan konteks budaya masing-masing, platform ini memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal dalam perjalanan menuju literasi digital yang menyeluruh.
Merdeka Mengajar sebagai konsep yang memberikan kebebasan kepada guru untuk mengembangkan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa telah menjadi fokus utama dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dalam era digital seperti sekarang, kemampuan literasi digital menjadi keterampilan yang sangat penting bagi semua pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan, baik guru maupun siswa.