Penembakan itu terjadi kurang dari empat bulan sebelum pemilihan umum 5 November 2024, saat Trump menghadapi pertandingan ulang dengan kandidat Presiden asal Partai Demokrat yang juga menjabat sebagai Presiden AS saat ini Joe Biden.
Menanggapi insiden tersebut, Biden mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Tidak ada tempat untuk
kekerasan semacam ini di Amerika. Kita harus bersatu sebagai satu bangsa untuk mengutuknya."