Sebelum pemungutan suara mengenai draf resolusi yang dirancang oleh Malta, Rusia mengajukan amendemen lisan, yang kembali menyerukan "gencatan senjata kemanusiaan segera, jangka panjang, dan berkelanjutan yang mengarah pada penghentian pertikaian," menurut sebuah pernyataan yang terkandung dalam resolusi Majelis Umum PBB yang diadopsi pada 27 Oktober lalu dalam sebuah sesi khusus darurat.
Amendemen lisan tersebut gagal diadopsi karena tidak mendapat cukup dukungan suara.