Sementara di trimester kedua dikhawatirkan ada kram perut jika ibu hamil terlalu lelah dalam perjalanan yang bisa diredakan dengan banyak beristirahat, dan pada trimester ketiga tanda bahaya yang sering terjadi yaitu pecah ketuban di jalan, keluar lendir darah atau sakit kepala berat yang tiba-tiba memicu muntah bagi ibu hamil yang sebelumnya punya riwayat hipertensi.
“Kalau seandainya selama mudik itu ada gejala-gejala yang tidak wajar seperti tiba-tiba keluar darah atau tiba-tiba pecah ketuban atau tiba-tiba mual muntah hebat cari puskesmas terdekat, praktik dokter terdekat, atau bahkan kalau gejalanya berat cari rumah sakit terdekat, jadi jangan lanjutkan mudik sampai tujuan,” katanya.
Arief juga menyarankan jika perjalanan cukup jauh sebaiknya menggunakan transportasi pesawat terbang dengan melihat ketentuan usia kehamilan yang diperbolehkan terbang oleh dokter dan ketentuan dari maskapai. Jika perjalanan dekat bisa menggunakan jalur darat seperti mobil atau kereta api.
Upayakan tetap ada fase-fase istirahat seperti berjalan-jalan sebentar setelah duduk satu jam di kereta atau berhenti sebentar di rest area untuk peregangan meredakan pegal dan sakit punggung. Peregangan juga untuk menghindari munculnya kontraksi-kontraksi palsu akibat kondisi statis yang terlalu lama seperti duduk di kereta atau di mobil.