Sistem yang digunakan di dalam kualifikasi tersebut menggunakan sistem akumulasi poin seri sebelumnya di Shanghai dengan yang di Budapest yang hanya memastikan lima atlet dengan poin tertinggi yang berhak melaju ke Olimpiade.
Kemenangan kedua atlet Indonesia di posisi ketiga di Budapest memberikan tambahan poin krusial bagi keduanya sehingga menegaskan posisi mereka di antara speed climber yang terbaik di dunia yang berhak lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Kiromal Katibin dan Aspar Jaelolo juga menempati posisi dengan jumlah poin terbanyak keempat dan kelima dengan jumlah poin 72 untuk Katibin dan 71 untuk Aspar.
Namun, jumlah kuota atlet setiap negara di Olimpiade Paris 2024 dibatasi hanya dua atlet putra dan dua atlet putri saja, sehingga keduanya harus diganti dengan dua posisi poin terbesar di bawahnya.
Keberhasilan Vedrriq dan Rajiah dalam meraih tiket ke Olimpiade Paris 2024 ini semakin memperkuat tim panjat tebing Indonesia, menyusul kesuksesan Rahmad Adi Mulyono dan Desak Made Rita Kusuma Dewi yang sebelumnya memastikan tiket Olimpiade melalui Asian Qualifier di Jakarta tahun 2023 dan IFSC World Championships 2023 di Bern, Swiss.