Bupati Safaruddin di bagian lain sambutannya mengatakan program pemberian jaminan sosial ketenagakerjaan jadi salah satu fokus utama Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota saat ini. "Mari kita renungkan ketika tulang punggung keluarga, terjadi kecelakaan kerja, sehingga tidak produktif dalam bekerja dan tidak bisa menghasilkan uang untuk keluarganya. Dengan BPJS Ketenagakerjaan dipastikan akan mengantisipasi lahirnya keluarga miskin baru. Minimal santunan yang sudah diberikan bisa dibuatkan modal kerja, ternak, dan lain sebagainya. Itu kita dorong pemerintah nagarinya untuk menganggarkan BPJS Ketenagakerjaam bagi pekerja rentan,” sambung Bupati Safaruddin.
Bupati Safaruddin menyampaikan apresiasi tinggi kepada Nagari Balai Panjang atas komitmen menghadirkan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja rentan. "Nagari Balai Panjang secara nyata mendukung program Pemkab Lima Puluh Kota dalam mewujudkan universal coverage Jamsostek sebesar 30% hingga akhir tahun 2024. Hari ini Balai Panjang jadi inspirasi di Lima Puluh Kota, nagari lain harus adopsi program ini. Apa yang dilakukan Wali Idris merupakan bentuk nyata negara hadir memastikan warganya memiliki jaminan sosial ketenagakerjaan, ini yang pertama di Lima Puluh Kota yang pendaftaran pekerjanya menggunakan dana desa,” pungkas Bupati Safaruddin.