Sebenarnya mengapa pantai nan elok itu dinamai Tanjung Rappa? Nyatanya warga setempat menuturkan, pemberian nama objek wisata itu didasari pada fungsi yang diyakini pernah melekat pada kawasan sekitar pantai itu, yakni sebagai lokasi pertemuan atau rapat antardesa.
Di pantai itu, pelancong akan mendapatkan disuguhi pemandangan alam yang relatif berbeda dengan di pantai pada umumnya. Pelancong tidak akan menemukan hamparan pasir putih khas pantai, melainkan malah disambut dengan bongkahan bebatuan bekas letusan gunung berapi berabad abad silam. Bongkahan batu-batu itu bahkan tampak “berserak” di sepanjang garis pantai, dipagari pepohonan bakau dengan pemandangan hijau perbukitan di seberangnya.
Di balik bongkahan bebatuan, ada taman tersembunyi yang begitu asri yang menaungi bangunan resort. Sehingga sejauh mata memandang Anda akan merasakan keteduhan saat menikmati panorama alam di sekitar tanjung tersebut.
Berkunjung ke Tanjung Rappa Pelangi akan semakin menarik bila wisatawan datang saat daerah tersebut menyelenggarakan festival seni dan budaya bernama Festival Teluk Jailolo. Festival itu biasanya diselenggarakan setiap tahun di bulan Juni.
Keindahan bawah laut di sekitar kawasan Pantai Tanjung Rappa Pelangi sangat memukau dan menarik untuk dijelajahi dengan cara snorkeling. Tempat ini juga dilengkapi dengan resort yang bangunannya terbuat dari kayu dan terletak di balik rumpun bakau di atas tanah.