CARAPANDANG - Elon Musk mengakhiri gugatannya ke OpenAI. Langkah tersebut dilakukan tak lama setelah pembuat ChatGPT membongkar kebohongan Musk di depan umum.
Musk diketahui ikut mendirikan OpenAI tahun 2015. Namun kemudian tak ikut lagi dalam operasional perusahaan sejak 2018.
Pada Februari lalu, Musk menggugat OpenAI dengan tuduhan meninggalkan misi awalnya sebagai perusahaan nirlaba. Gugatan tersebut meminta OpenAI bersama dua pendirinya, Sam Altman dan Greg Brockman, membayar tiap keuntungan dari bisnis.
Namun OpenAI tak tinggal diam. Perusahaan membantah dan mengunggah postingan yang membeberkan isi email Musk di masa lalu.
Email-email tersebut bertentangan dengan gugatan Musk. Di dalamnya terkuak permintaan Musk pada OpenAI untuk menghasilkan uang agar dapat mendanai sumber daya komputasi, dikutip dari CNN Internasional, Rabu (12/6/2024).
Tak lama setelahnya, pengacara Musk membatalkan gugatan tersebut. Namun tak dijelaskan alasan pembatalannya.
Sebelumnya, Musk memang telah berkali-kali mengkritik dan menyindir apapun yang dilakukan OpenAI. Terakhir terkait kerja sama Apple untuk integrasi ChatGPT dengan Siri.
"Jika Apple mengintegrasikan OpanAI di tingkat OS, maka perangkat Apple akan dilarang di perusahaan saya. Ini jadi pelanggaran keamanan yang tidak bisa diterima," jelas Musk dalam sebuah postingannya.