Persis robot Remote Operating Vehicle (ROV) yang digunakan untuk mencari benda di kedalaman lautan. "Robor UGER kami kembangkan mulai bulan Maret 2023 lalu, karena robot bawah air ini kategori baru di ajang KRI, " katanya.
Ia mengakui bahwa timnya sempat kesulitan mencari referensi, namun berkat kerja sama dengan seluruh anggota tim dan arahan dosen pembimbing maka robot UGER bisa diwujudkan karena yang tersulit itu mengatur keseimbangan robot selama menyelam di air dan mengatasi kebocoran.
Saat di babak final, lanjut dia, setiap robot akan ditantang untuk melaju secara lurus sepanjang 10 meter dan berhenti di dalam air, sehingga tugas itu terasa menantang sebab setiap robot sudah harus diprogram dan tidak dalam kondisi dikendalikan operator dari darat.
Artinya jika robot berenang melebihi atau kurang dari jarak 10 meter dan gagal berhenti di area yang sudah ditentukan, maka dipastikan akan gagal dalam babak final tersebut.
"Kami optimistis robot UGER bisa bersaing. Dengan empat propeler maju mundur dan dua propeler untuk kembali ke permukaan, maka tantangan menyelam dan berenang di sepanjang jarak 10 meter bisa dilakukan," katanya.
Tim Robot UGER harus berkonsentrasi menyempurnakan performa agar siap tempur. Selain mewajibkan tugas utama, dewan juri juga mempersilahkan tiap robot melakukan tugas lain sesuai kreativitas masing-masing tim.