Beranda Internasional Garis Lurus Konflik Senjata, Perdamaian dan Krisis Pangan Dunia

Garis Lurus Konflik Senjata, Perdamaian dan Krisis Pangan Dunia

Konflik senjata di sejumlah wilayah dunia mengakibatkan keamanan yang terenggut dari setip warga negara

0
Krisis Pangan Dunia

CARAPANDANG - Konflik senjata di sejumlah wilayah dunia mengakibatkan keamanan yang terenggut dari setip warga negara, kerusuhan yang melibatkan warga sipil membuat dampak yang cukup signifikan terhadap rusaknya ketahanan pangan dan gizi suatu negara.

Pertempuran senjata akan memperburuk kerawanan pangan dikarenakan banyaknya orang yang meninggal, rumah dan tanah yang hancur serta hilangnya mata penceharian. imbasnya orang-orang akan semakin banyak yang membutuhkan bantuan

Tinjauan Kemanusiaan Global 2023 memperkirakan bahwa satu dari setiap 23 orang membutuhkan bantuan kemanusiaan, lebih dari dua kali lipat pada tahun 2020. Diperkirakan lebih lanjut bahwa 345,2 juta orang diproyeksikan akan rawan pangan pada tahun 2023.

Oleh karena itu, perdamian perlu diwujudkan disetiap negara berkonflik senjata. PBB melalui World Food Programme (WFP) berupaya mencari solusi untuk menuntaskan kelaparan dunia.

7 Negara perwakilan dunia yang mengalami kekerasan bersenjata tingkat tinggi. Menandai 24 mei sebagai peringatan kelima Dewan Keamanan PBB mengadopsi Resolusi 2417, yang mengakui hubungan antara konflik dan kelaparan. Dokumen ini mengakui perlunya membangun akuntabilitas bagi mereka yang mengeksploitasi kelaparan untuk tujuan mereka sendiri. menhilanghkan kelaparan dunia tidak dapat dicapai tanpa stabilitas. Inilah mengapa WFP memainkan peran kunci dalam membangun jalan menuju perdamaian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here