"Untuk bisa menurunkan stunting, perlu adanya kolaborasi lintas sektor dan pendekatan dari hulu sampai hilir, melalui penyediaan sanitasi, lingkungan bersih, dan juga pemberian nutrisi, kesehatan, imunisasi, dan program kesehatan lain. Itulah yang sedang kita kebut sekarang," jelasnya.
Ditambahkan Gubernur, untuk mewujudkan itu semua, Pihaknya telah melakukan berbagai kegiatan, di antaranya dengan terus meningkatkan jumlah pendampingan atau tim pendamping keluarga disetiap nagari/desa, yang ditunjuk dari unsur TP. PKK, Bidan, dan Penyuluh KB.
"Kita terus upayakan, minimal ada satu tenaga pendamping keluarga pada setiap nagari/desa," ucapnya.
Sementara itu Ketua TP PKK Sumbar, Harneli Mahyeldi mengatakan, Stunting memiliki dampak yang sangat buruk untuk kualitas intelektualitas anak, selain bentuk tubuh anak yang pendek, perkembangan otak anak juga menjadi menurun jika dibandingkan dengan anak-anak normal.
"Mengingat banyaknya dampak negatif yang ditimbulkan stunting, maka perlu dilakukan kolaborasi dalam pengentasannya mulai dari provinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan nagari di Sumbar," ungkap Harneli.
Pada kesempatan itu Ketua TP PKK Sumbar Harneli dan Kota Padang Panjang dr Dian Puspita Fadly Amran membagikan Makanan Tambahan yang bergizi bagi anak Balita sebanyak 320 kotak dan makanan Ibu Hamil sebanyak 20 dus.