“Kegiatan ini sangat perlu dilanjutkan di lingkup kedinasan masing-masing, untuk memastikan bahwa ASN yang menjadi ujung tombak pelayanan di tengah masyarakat, juga bekerja dalam kondisi kesehatan dan kebugaran yang prima,” ucap Mahyeldi lagi.
Terkait teknis dalam Pengukuran Kesehatan dan Kebugaran Kepala OPD tersebut, Kepala Dinkes Sumbar, dr. Lila Yanwar, MARS menerangkan, ada beberapa sesi aktivitas yang dijalani para Kepala OPD dalam pengecekan kesehatan dan kebugaran tersebut. Seluruh tahapan harus dilalui secara disiplin, sehingga akurasi hasil pengukuran yang diperoleh dapat maksimal.
“Kegiatannya terdiri dari pengukuran berat badan dan tinggi tubuh para Kepala OPD, yang diperlukan untuk mengukur indeks masa tubuh, sehingga terdeteksi mana yang kelebihan berat badan. Kemudian diukur pula denyut nadi, lalu kita minta berlari mengelilingi Istana Gubernur sejauh 1,6 kilometer, dan diukur lagi denyut nadinya. Bagi yang tidak kuat berlari, bisa dengan jalan cepat,” ucap Lila.
Selain itu, sambung Lila, para Kepala OPD menjalani pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui kondisi atau status kolesterol, gula darah, asam urat, kesehatan jantung, dan lain sebagainya. Sehingga, dari hasil pengecekan ini dapat terdeteksi kondisi kesehatan dan potensi masalah kesehatan yang mungkin akan dihadapi.