“Satu pangkal kain tenun mempunyai panjang dua meter seperempat, satu meter kain tenun biasa dijual dua ratus ribu. Beda dengan kain songket, kain songket satu meter satu juta. Kain songket lebih mahal karena menggunakan benang sutera yang bahan bakunya langsung dipasok dari Bali.” tutur Lili menambahkan.
Para pecinta kain songket dan tenun biasanya langsung datang ke Pusat Kebudayaan Sulawesi Utara untuk mendapatkan kain tenun Pinawetengan. Kebanyakan mereka berasal dari wilayah Minahasa sendiri, selain juga banyak dari luar daerah dan bahkan dari luar negeri. dilansir indonesiakaya.com