Beranda Jawa Timur Guru Bahasa Daerah Ujung Tombak Pembangunan Karakter

Guru Bahasa Daerah Ujung Tombak Pembangunan Karakter

Khofifah menyatakan bahwa para guru bahasa daerah, merupakan ujung tombak pembangunan karakter dan pelestarian budaya bagi para siswa.

0
Istimewa

Ia menambahkan langkah untuk transfer of attitute merupakan ruh dari semua keilmuan. Karena tingginya ilmu tanpa diikuti perilaku dan sikap yang baik akan menurunkan derajat keilmuan itu sendiri.

Pelajaran bahasa daerah memang masuk dalam kategori muatan lokal. Namun, bahasa daerah dinilai mampu mengajarkan nilai dan norma kehidupan sosial, sampai norma kehidupan kebangsaan dan tata krama nasional.

Ia menambahkan tuntutan bersikap sopan santun ada pada akar budaya dan diekspresikan melalui pelajaran bahasa dan budaya daerah.

Salah satu hal yang menjadi fokus saat ini adalah komunikasi antara guru dan murid yang dibangun setara, tetapi harus tetap menjaga sopan santun.

"Guru harusnya menjadi panutan dan teladan dan memberikan contoh karakter yang baik. Guru harus menjadi sosok yang siap untuk digugu (dipercaya) dan ditiru," ujar Khofifah Oleh karena itu, Khofifah meminta ada satu hari dalam seminggu untuk berpakaian dan berbahasa daerah.

Sebab, bahasa dan budaya adalah dua unsur interaksi sosial yang harus dijaga kelestariannya. Khofifah berharap para guru selain mendidik anak-anak untuk cakap berbahasa daerah, juga mampu membuat mereka memahami akar budaya dan nilai-nilai sosial budaya serta kearifan masing-masing daerah.

"Mari kita pahami semua produk budayanya. Terutama tata krama dan sopan santun yang menjadi bagian penting sebagai representasi budaya Jawa Timur," ujarnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here