Menanggapi hal itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa (11/2) mengatakan bahwa negaranya akan melanjutkan "pertempuran sengit" jika Hamas gagal memenuhi tenggat waktu, tanpa menyebutkan jumlah sandera yang akan dibebaskan.
Keputusan Hamas tersebut membuat Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengusulkan agar Israel membatalkan kesepakatan gencatan senjata sepenuhnya, dengan mengatakan bahwa semua sandera harus dibebaskan paling lambat Sabtu siang waktu setempat atau dia akan memastikan "membiarkan segala kekacauan terjadi."