CARAPANDANG - Wakil Presiden Kamala Harris telah berhasil mengungguli mantan Presiden Donald Trump dalam tujuh survei pasca-Konvensi Nasional Partai Demokrat. Hasil-hasil ini mengukuhkan tren kemenangan dalam jajak pendapat dan meningkatkan keunggulannya atas Trump sejak bulan lalu.
Survei Wall Street Journal yang dirilis pada Kamis (29/8/2024) menunjukkan Harris memimpin dengan 47% berbanding 45% melawan Trump. Angka ini berlaku jika kandidat pihak ketiga diikutsertakan, atau 48% berbanding 47% dalam pertarungan langsung, menurut kutipan dari Forbes.
Ini adalah kali pertama Trump tertinggal dalam survei WSJ dalam lebih dari satu tahun, yang merupakan kebalikan dari keunggulan Trump 49% berbanding 47% sebulan yang lalu. Survei Quinnipiac pertama untuk pemilih potensial menempatkan Harris di depan dengan 49% berbanding 47%, dalam margin kesalahan 2,4 poin.
Dalam survei Suffolk/USA Today, Harris unggul lima poin, 48% berbanding 43%. Ini merupakan perubahan signifikan dari keunggulan Trump 41% berbanding 38% atas Presiden Joe Biden pada bulan Juni di antara pemilih potensial.
Harris juga unggul 45% berbanding 41% dalam survei Ipsos/Reuters terhadap pemilih terdaftar, melebihi margin kesalahan 2 poin. Harris telah meningkatkan dukungannya di kalangan perempuan, pemilih kulit hitam, Hispanik, dan pemilih muda selama bulan terakhir.