Di lima menit terakhir, ada tiga pemain Satria Muda yang foul trouble. Mereka adalah Shaw, Dame, dan Julian. Tentunya ini sangat menyulitkan bagi pertahanan Satria Muda. Sementara Curtis Lee Davis III mulai melambat karena kelelahan.
Sebuah situasi di mana Rans tidak mencetak poin dalam dua menit yang berakhir dengan Satria Muda bisa menyamakan kedudukan. Satria Muda memasukkan enam poin yang diakhiri dengan three point dari Abraham Damar Grahita, dan membuat skor sama kuat, 81-81. Kali ini tekanan justru beralih ke kubu tuan rumah.
Pendukung tuan rumah bergemuruh di sisa 18 detik terakhir. Melalui skema serangan yang rapi, Oki Wira Sanjaya memasukkan poin dengn layup dan membuat Rans unggul 84-81. Satria Muda mencoba membalas dengan three point dari Abraham Damar Grahita namun gagal. Justru Rans mendapatkan dua free throw di sisa delapan detik. Rans memimpin 86-81.
"Bukan pertandingan yang mudah. Karena setiap pertandingan yang kami hadapi berat dalam dua hari terakhir. Defense menjadi bagian dari kemenangan ini. Transisi defense kami sangat bagus hari ini," kata Jerome Jordan.
Dari kubu Satria Muda, ada empat pemain yang menyelesaikan laga dengan double digit points. Mereka adalah Abraham Damar Grahita (18 poin), Jarred Shaw (16 poin), Ali Bagir Alhadar (16 poin), dan Curtis Lee Davis III (10 poin). Lewat hasil ini, Rans mencetak rekor pertandingan 2-0. Sedangkan Satria Muda punya rekor menang-kalah 2-2. dilansir iblindonesia.com