Salah satu bagian dari kota berkelanjutan adalah menyediakan ruang memadai bagi warga kota untuk bisa merasakan jasa lingkungan. jasa lingkungan yang paling dibutuhkan warga adalah udara bersih atau oksigen bagi tubuh. Karena itu kota harus menyediakan udara bersih dan untuk mewujudkan hal tersebut maka ruang hijaunya harus memadai.
"Di IKN sudah ditetapkan bahwa ruang hijaunya 75 persen dan ini angka yang tertinggi untuk Indonesia. Kalau Anda melihat kota - kota di Indonesia sekitar 30 persen ruang hijaunya," kata Myrna.
Angka 75 persen ini terdiri dari 65 persen kawasan dilindungi yang saat ini sudah banyak beralih fungsi dan OIKN kembali pelan-pelan untuk menjadi hutan tropis Kalimantan.
Kemudian 10 persen lagi untuk area produksi pangan karena kota membutuhkan pangan, dan di IKN pangan yang dibutuhkan adalah pangan yang sehat. Sedangkan 25 persen lahan dialokasikan untuk pembangunan.
"Saya ingin mengatakan IKN itu adalah mimpi bersama kita tentang Indonesia 100 tahun setelah merdeka yakni 2045. Karena itu maka IKN itu dibangun dengan visi untuk menjadi "kota dunia untuk semua". Artinya kita membangun kota yang memenuhi standar-standar penting di dalam kota yang nyaman dihuni, ramah terhadap warga, dan membuat orang menjadi bahagia. Ini yang kita impikan," kata Myrna. dilansir antaranews.com