CARAPANDANG - Pelaksana Tugas Menteri Pemuda dan Olahraga (Plt Menpora) Muhadjir Effendy angkat bicara mengenai nasib Indonesia sebagai penyelenggara Piala Dunia U-20 2023 yang berada di ujung tanduk.
Buntut tersebut terjadi usai keputusan FIFA yang membatalkan pengundian (drawing) babak penyisihan di Bali pada Jumat (31/3/2023) mendatang.
Alhasil, kabar merebak bahwa dua negara Amerika Latin, yakni Argentina dan Peru siap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 jika Indonesia akhirnya batal sebagai host-nya.
Tak terkecuali juga Qatar yang sudah sukses menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
Kendati demikian, dia menegaskan meskipun mantan pengurus PSSI Yesayas Oktavianus menyebut bahwa pemerintah Indonesia sudah menerima surat pembatalan turnamen itu dari FIFA danmenunjuk Peru sebagai tuan rumah pengganti Piala Dunia U-20 2023, tetapi dirinya mengaku masih menunggu informasi sahih dari FIFA dan PSSI.
"Pemindahan penyelenggara itu masih berita, belum belum. masih kita tunggu deh hasil konfirmasi dari PSSI. Jadi, kami masih meliat perkembangan selanjutnya. Apalagi, [drawing] itu kan penundaan belom pembatalan, karena rencana lokasinya piala dunia kan 6 daerah dan Ke-6 daerah itu kan tidak semuanya menyatakan menolak,” tuturnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (28/3/2023).