"Ada juga gelombang tinggi 2.5 - 4.0 meter di Perairan Kep. Sermata - Kep. Letti - Kep. Babar dan Laut Arafuru bagian barat," imbuhnya.
Lalu, apakah sebenarnya siklon tropis itu? Berdasarkan situs BMKG, siklon tropis merupakan badai dengan kekuatan yang besar. Radius rata-rata siklon tropis mencapai 150 hingga 200 km. Siklon tropis terbentuk di atas lautan luas yang umumnya memiliki suhu permukaan air laut hangat dengan temperatur lebih dari 26.5 derajat Celcius. Angin kencang yang berputar di dekat pusat siklon tropis memiliki kecepatan angin lebih dari 63 km/jam.
Adapun secara teknis, siklon tropis didefinisikan sebagai sistem tekanan rendah non-frontal yang berskala sinoptik, yang tumbuh di atas perairan hangat dengan wilayah perawanan konvektif dan kecepatan angin maksimum, setidaknya mencapay 34 knot pada lebih dari setengah wilayah yang melingkari pusatnya, dan bertahan setidaknya selama 6 jam. Terkadang di pusat siklon tropis terbentuk suatu wilayah dengan kecepatan angin relatif rendah dan tanpa awan yang disebut dengan mata siklon.
Diameter mata siklon bervariasi mulai dari 10 hingga 100 km. Mata siklon ini dikelilingi dengan dinding mata, yaitu wilayah berbentuk cincin yang dapat mencapai ketebalan 16 km, yang merupakan wilayah dimana terdapat kecepatan angin tertinggi dan curah hujan terbesar. Masa hidup suatu siklon tropis rata-rata berkisar antara 3 hingga 18 hari.