Beranda Edukasi Inovasi Guru Sekolah Rakyat, Ubah Gawai Jadi Gerbang Ilmu

Inovasi Guru Sekolah Rakyat, Ubah Gawai Jadi Gerbang Ilmu

Tujuannya bukan menggantikan buku, tapi mengenalkan kepada anak-anak bahwa ada buku cerita menarik yang bisa mereka baca lewat HP

0
Sekolah Rakyat

Dengan pendekatan sederhana, ia mengajarkan siswa membedakan kata baku dan tidak baku. “Saya tulis di papan, mereka menandai mana yang benar. Cara sederhana ini ternyata efektif membuat mereka lebih peka terhadap bahasa,” jelasnya.

Namun, pembelajaran di kelas Fellicia jauh dari kesan kaku. Ia sering menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Saat mengajarkan teks deskripsi, misalnya, ia membiarkan siswa memilih objek bebas untuk ditulis. “Ada yang menjadikan saya sebagai objek deskripsi,” katanya sambil tertawa. “Mereka mendeskripsikan tinggi badan saya, pakaian, sampai aksesoris yang saya pakai. Jadi suasana kelas jadi hidup.”

Tak berhenti di situ, Fellicia juga memperkenalkan metode ‘Kereta Api Literasi’, sebuah permainan berbasis kerja kelompok yang terinspirasi dari gallery walk.

“Setiap kelompok menjadi stasiun, lengkap dengan masinis, pramugara, dan penumpang. Mereka berkeliling dan mempresentasikan unsur intrinsik dari teks sastra yang dibahas. Anak-anak jadi lebih aktif, saling berdiskusi, dan yang paling penting, mereka menikmati proses belajar,” ujarnya.

Sebagai guru yang lahir dan besar di Probolinggo, Fellicia paham betul tantangan mengajar di daerah yang kental dengan nuansa bahasa daerah.

“Anak-anak di sini terbiasa mencampur bahasa Indonesia dengan Madura. Karena saya tidak terlalu fasih bahasa Madura, kadang harus bertanya dulu maknanya,” ucapnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here