CARAPANDANG.COM, YERUSALEM -- Israel pada Selasa (5/8) mengatakan bahwa pihaknya akan mengizinkan masuknya barang-barang tertentu ke Jalur Gaza melalui pedagang swasta lokal, saat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahwa bencana kelaparan terus meluas di daerah kantong Palestina tersebut.
"Sebuah mekanisme telah disetujui untuk pembaruan secara bertahap dan terkendali atas masuknya barang-barang melalui sektor swasta di Gaza," demikian menurut sebuah pernyataan dari kantor Koordinasi Kegiatan Pemerintah di Wilayah (Coordination of Government Activities in the Territories/COGAT), unit Kementerian Pertahanan Israel yang bertanggung jawab atas urusan sipil di wilayah Palestina yang diduduki.
Langkah itu telah disetujui oleh kabinet Israel.
"Sebagai bagian dari perumusan mekanisme ini, sejumlah pedagang lokal yang terbatas telah disetujui, dengan kriteria khusus dan melalui pemeriksaan keamanan," lanjut pernyataan tersebut.
Barang-barang yang akan diizinkan masuk ke Gaza meliputi produk makanan pokok, makanan bayi, buah-buahan dan sayur-sayuran, serta perlengkapan kebersihan. Pembayaran untuk barang-barang ini hanya akan dilakukan melalui transfer bank dan akan diawasi melalui mekanisme pemantauan, papar COGAT, seraya menambahkan bahwa "semua barang akan menjalani pemeriksaan menyeluruh."